Perguruan Tinggi Tak Cukup Publikasi Ilmiah tapi Harus Kejar Hak Paten

 

Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengajak perguruan tinggi menjadi agen pertumbuhan ekonomi selain sebagai agen pendidikan dan agen pembangunan.

“Perguruan tinggi supaya lebih memerhatikan dampak dari aktivitasnya terhadap pengembangan ekonomi, terutama ekonomi di daerahnya,” kata Nasir pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Selasa (2/5/2017).

Menurut Nasir, perguruan tinggi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dapat dilakukan dengan menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan industri.

“Untuk lebih meningkatkan relevansi pendidikan tinggi dengan kebutuhan dunia kerja dan industri, ke depan jumlah perguruan tinggi vokasi harus ditingkatkan dan keterlibatan industri harus diintensifkan. Lulusan perguruan tinggi vokasi harus memiliki sertifikat kompetensi disamping ijasah,” tuturnya.

“Perguruan tinggi juga bisa melakukan hilirisasi penelitian, dan tidak hanya berhenti setelah bisa menghasilkan publikasi ilmiah, purwarupa atau hak paten,” ucapnya.

Ia mengatakan penelitian perguruan tinggi harus dikerjasamakan dengan industri agar bisa diproduksi dan dipasarkan secara massal.

“Peran pengabdian masyarakat oleh perguruan tinggi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi adalah bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk menyelesaikan problem-problem yang dihadapi masyarakat sekitar perguruan tinggi, baik problem terkait produksi, distribusi maupun teknologi,” ujarnya.

Usai peringatan Hardiknas, Menristekdikti meresmikan gedung Pusat Riset ITS, meluncurkan program-program unggulan serta meninjau pameran inovasi para mahasiswa serta dosen.

Menristekdikti juga memberikan penghargaan perwakilan mahasiswa yang telah mengukir prestasi baik di tingkat nasional maupun tingkat internasional.

Perwakilan mahasiswa yang mendapatkan penghargaan antara lain tim robot Politeknik Elektronika Surabaya dan tim robot Universitas Muhammadiyah Malang yang berhasil menjadi juara pada kejuaraan robot internasional di Trinity College International Robot Competition yang diselenggarakan di Hartford, Amerika Serikat pada tanggal 1-2 April 2017.

Sumber : http://www.rilis.id/perguruan-tinggi-tak-cukup-publikasi-ilmiah-tapi-harus-kejar-hak-paten.html

PENGACARA MUSLIM
Telp : (0274) 6411320
PH/WA : 087838902766
BBM : 54393F39
Email : lawoffice251@gmail.com
Website: www.pengacaramuslim.com
alamat kami:
Jl. Monjali (Nyi Tjondroloekito) No. 251,
Sinduadi, Mlati, Sleman – Yogyakarta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *