Merek TV Skyworth Kalah Lawan Skyworth dari Pantai Indah Kapuk

Jakarta – Mahkamah Agung (MA) membatalkan kemenangan merek TV Skyworth. Dengan putusan itu, merek Skyworth dipegang oleh pengusaha asal Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, Linawaty Hardjono.

Skyworth merupakan televisi yang diproduksi Skyworth Group Co Ltd, yang beralamat di Shenzhen, China. Saat ini Skyworth memiliki 20 ribu karyawan yang memproduksi televisi, perangkat layar, monitor keamanan, layar LED, pembuatan elektronik konsumsi, dan sejenisnya.

Atas usahanya, Skyworth menempati jajaran 10 merek TV berwarna di dunia dan peringkat ke-14 produsen elektronik dari 100 Top China.

Untuk melindungi mereknya, Skyworth mendaftarkan merek di berbagai penjuru dunia, seperti di Australia, Amerika Serikat, Jerman, Kanada, Swedia, Inggris, Afrika Selatan, dan Brunei Darussalam. Total tercatat di 197 negara, termasuk juga di Indonesia pada 2002.

Pada Desember 2006, Skyworth dibuat kaget karena Linawaty juga mendaftarkan merek Skyworth. Bedanya, Linawaty mendaftarkan merek untuk kategori alat tulis kantor, seperti buku, kertas, dan karton.

Skyworth kaget dan menilai merek Linawaty membuat bingung konsumen karena mereknya identik, memiliki persamaan pada pokoknya, melanggar reputasi merek lain, dan digunakan dalam perdagangan lebih dari sekadar penggunaan lokal yang signifikan.

Gugatan pun dilayangkan ke Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus). Pada 18 November 2015, PN Jakpus menyatakan Skyworth merupakan badan hukum milik penggugat dan satu-satunya sebagai pemilik dan pemakai yang pertama kali atas merek dagang dan logo Skyworth yang sudah dikenal di dunia internasional. Oleh sebab itu, PN Jakpus mencabut merek Skyworth milik Linawaty.

Tidak terima putusan itu, Linawaty mengajukan keberatan ke MA. Gayung bersambut. Permohonan kasasi dikabulkan.

“Mengadili, mengabulkan permohonan kasasi Linawaty Hardjono. Mengadili sendiri, menolak gugatan penggugat untuk seluruhnya,” putus majelis hakim sebagaimana dilansir website MA, Selasa (7/3/2017).

Duduk sebagai ketua majelis hakim agung Abdurrahman, dengan anggota Soltoni Mohdally dan Nurul Elmiyah. Majelis meyakini terjadi kesalahan dalam putusan PN Jakpus.

“Dengan belum adanya peraturan pelaksanaan dari barang yang bukan sejenis, maka ketentuan tersebut belum berlaku,” ujar majelis.

Ketentuan yang dimaksud adalah peraturan pemerintah sebagai pelaksana Pasal 6 UU 15 Tahun 2009 tentang Merek. Dalam aturan itu disebutkan, bila ada merek yang sama tetapi tidak sejenis, akan diatur lebih lanjut lewat peraturan pemerintah.

“Merek tersebut dinyatakan batal demi hukum karena hingga sekarang belum ada aturan pelarangan dari batang yang bukan sejenis, maka hal tersebut belum dapat diterapkan dalam putusan tersebut,” ujar majelis dengan suara bulat pada 18 Juli 2016.
(asp/rvk)

Sumber : https://news.detik.com/berita/d-3440299/merek-tv-skyworth-kalah-lawan-skyworth-dari-pantai-indah-kapuk

PENGACARA MUSLIM “SOLUSI ISLAMI”
Telp : (0274) 6411320
PH/WA : 087838902766
BBM : 54393F39
Email : lawoffice251@gmail.com
Website: www.pengacaramuslim.com
alamat kami: Jl. Monjali (Nyi Tjondroloekito) No. 251,
Sinduadi, Mlati, Sleman – Yogyakarta

Leave a Reply Cancel reply