Bagi Anda pecinta game alias gamers, pasti tahu dong game satu ini, yap Mobile Legends namanya. Game ini memang sedang digandrungi gamers dunia tak terkecuali di Indonesia.
Nah, karena kepopuleran tersebut, game ini semakin menarik perhatian banyak pihak. Namun, akhir-akhir ini diketahui bahwa Riot Games
,perusahaan game asal AS menggugat Shanghai Moonton Technology, pembuat game Mobile Legends atasdugaan pelanggaran hak cipta dan merek dagang.
Riot yang merupakan pembuat game League of Legends tersebut menuntut Moonton karena dianggap telah melanggar hak cipta melalui Mobile Legends. Game mobile tersebut dikatakan telah meniru sistem gameplay dan desain League of Legends.
Dikutip dari rappler.com, gugatan tersebut telah dilayangkan ke Pengadilan Distrik Pusat California pada tanggal 6 Juli 2017 lalu. Dalam gugatan setebal 44 halaman itu dijelaskan bahwa game Moonton yang dipermasalahkan adalah Mobile Legends: 5V5 MOBA, Mobile Legends: Bang bang, dan Magic Rush: Heroes. (Gugatan resmi Riot Mobile kepada Mobile Legends)
Sebelumnya, dilaporkan Phone Arena pada hari Rabu, tanggal 12 Juli 2017 lalu, Riot Games mengaku bahwa Moonton telah menggunakan sejumlah elemen besar secara langsung dari League of Legends’ termasuk karakter, artwork, map desain, unit, dan desain monster.
Riot Games juga telah memberi tahu pihak Google Play mengenai tuntutan pelanggaran hak cipta tersebut. Imbasnya, Moonton pun diketahui sempat menghapus ‘Mobile Legends: 5v5 MOBA’ di Play Store. Namun, tidak lama kemudian Moonton kembali merilis game tersebut dengan nama yang agak berbeda yakni ‘Mobile Legends: Bang Bang’.
Tuduhan Penjiplakan. Dilansir dotesports.com, permulaan mencuatnya masalah penjiplakan ini adalah logo. Baik Riot maupun Mobile Legends menggunakan font yang sama dengan latar belakang perisai sebagai logo.
Namun, selain logo, dalam dokumen gugatannya, Riot menuliskan bahwa Mobile Legends melanggar desain map Summoner Rift yang digunakan di League of Legends. Kemiripan dikatakan terdapat di hampir semua detail pada map serta posisi berbagai properti unik yang ada di map tersebut.
Tidak hanya itu, Riot juga mengklaim bahwa Moontoon telah menjiplak desain minion yang digunakan di game Mobile Legends. Minion yang dijiplak desainnya adalah tipe melee, caster, dan siege.
Desain Nexus yang menjadi markas utama League of Legends juga dikatakan Riot dijiplak Mobile Legends. Nexus berupa kristal merah dan biru besar yang melayang dapat ditemukan di masing-masing markas pemain.
Selain itu, klaim Riot, beberapa monster unik yang ada di League of Legends juga dikatakan telah dijiplak ke dalam Mobile Legends. Salah satu yang diberitahukan oleh Riot dalam dokumen gugatannya adalah Red Buff yang diklaim dijiplak sama persis.
Selain itu, Riot mengklaim Mobile Legends juga menggunakan desain banner yang sangat mirip. Salah satunya adalah banner “Victory” yang dikatakan memiliki desain font serupa. Kemudian, pelanggaran properti intelektual juga diklaim Riot terjadi hingga desain karakter. Salah satu desain karakter League of Legends yang dianggap dijiplak Moontoon di Mobile Legends adalah Garet.
Klarifikasi Moonton. Menanggapi tuntuntan Riot Games tersebut, pihak Moonton pun angkat suara. Lewat laman official facebook Mobile Legends, Moonton mengunggah klarifikasi yang meluruskan soal tudingan yang diberitakan sejumlah media. Mereka mengklaim, Mobile Legends tidak menjiplak game mobile apa pun. Mereka juga mengaku sudah memiliki hak cipta atas Mobile Legends.
“Mobile Legends adalah game MOBA yang kami kembangkan secara independen. Hak cipta game ini sudah terdaftar dan dilindungi di beberapa negara seluruh dunia. Moonton tentunya memiliki hak kekayaan intelektual independen,” tulis Moonton, Kamis (13/7) lalu.
Dilanjutkan Moonton, baik pihak pengembang dan pemain Mobile Legends tidak akan dipengaruhi oleh pemberitaan dan rumor yang seolah ingin menjatuhkan Moonton.
Perusahaan bahkan siap memboyong kasus ini ke jalur hukum. Karena rumor tidak sedap yang beredar dianggap terlalu kelewatan. Pihaknya tidak segan akan mengambil langkah tegas untuk membawa siapa pun yang sudah menyebarkan informasi tidak benar ke ranah hukum. “Kami berhak untuk melindungi diri, salah satu caranya adalah mengambil tindakan lewat jalur hukum,” tutupnya.
Sumber : http://jitunews.com/read/62815/games-league-of-legends-gugat-mobile-legends-kok-bisa#ixzz4nzgdK3Lu